Seni Musik : Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenis
A.
PENGERTIAN SENI MUSIK
Istilah seni musik berasal dari dua
kata yaitu “seni” dan “musik”. Seni artinya suatu hasil cipta, karsa maupun
rasa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik merupakan
kata yang berasal dari bahasa Yunani “mousikos”, melambangkan dewa keindahan
yang menguasai bidang keilmuan dan seni. Secara harfiah seni musik dapat
diartikan sebagai suatu karya sastra seniman yang diekspresikan sedemikian rupa
baik menggunakan alat musik dan vokal suara. Namun, para ahli sastra memiliki
gagasan tersendiri mengenai istilah seni musik yang meskipun pada umumnya
memiliki makna yang serupa. Berikut ini, beberapa pendapat para ahli terkait
definisi seni musik:
SENI MUSIK
|
1. Aristoteles
Aristoteles mendefinisikan seni musik
sebagai suatu curahan kemampuan tenaga yang berasal dari gerakan rasa dalam
satu rentetan nada yang memiliki irama.
2. Banoe
Banoe mengaitkan seni musik dengan
berbagai macam suara dalam pola yang dapat dipahami oleh manusia.
3. Jamalus
Seni musik menurut Jamalus merupakan
alunan lagu yang mengekspresikan fikiran maupun perasaan melalui unsur poko
musik, baik itu irama melodi, harmoni, bentuk, serta lagu dan ekspresi yang
merupakan satu kesatuan.
4. Sylado
Menurut Sylado, seni musik merupakan
wujud nyata dari kumpulan ilusi dan alunan suara yang melahirkan alunan musik
dan nada yang dapat menggerakkan isi hati penikmat.
5. Schopenhauer
Schopenhauer, filsuf asal Jerman yang
mendefinisikan seni musik sebagai melodi yang memiliki syair ibarat alam
semesta.
B.
SEJARAH SENI MUSIK
Seni musik sudah ada sejak pertama
kali manusia hadir di muka bumi dan kini sudah berkembang pesat dengan
banyaknya penemuan penemuan baru di bidang kebudayaan.
Sejarah perkembangan seni musik
dibagi menjadi enam zaman, meliputi:
1. Zaman Prasejarah
Zaman prsejarah sudah sekitar 180.000
– 100.000 tahun yang lalu dan dikenal dengan kehadiran Homo sapiens. Alat
musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik
yang terbuat dari tulang paha beruang. Selain itu, ditemukan juga prasasti
berisi lagu Hurrian bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua yang
pernah tercatat.
2. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M),
seni musik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan agama Kristen. Namun memasuki
zaman Renaisance (1500-1600 M), musik juga digunakan sebagai percintaan dan
keperwiraan dipengaruhi oleh penemuan penemuan baru diberbagai bidang.
3. Zaman Barok dan Rakoko
Pada zaman ini (1600-1750 M), tokoh
seni musik yang terkenal ialah Johan Sebastian Bach, seorang pencipta musik
koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu instrumental. Musik yang
berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik Barok dan musik Rakoko. Musik
Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya dicatat dan
diatur.
4. Zaman Klasik
Zaman klasik berkisar pada tahun
1750-1820 M. Musik berkembang pesat, mulai dari dinamika yang semakin lembut,
tempo semakin cepat dan pemakaian ornamen yang dibatasi.
5. Zaman Romantik
Zaman ini hadir setelah zamar klasik
berakhir dan berkisar pada tahun 1810-1900 SM. Pada zaman ini, perasaan dan
sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu, dinamika dan
tempo makin marak digunakan. Selain itu, balet dan opera juga mulai
berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat
dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater
juga berkembang, seperti operet, musik komedi dan lainnya.
6. Zaman Modern
Abad ke-20 memasuki zaman modern,
manusia menemukan cara baru untuk mendengarkan musik, yaitu melalui radio.
Selain itu, musik pada zaman ini tidak memiliki aturan dan hanya berfokus pada
ritme, gaya dan suara. Ditemukan perekam suara dan alat mengedit musik
memberikan genre baru pada musik klasik serta meningkatkan minat pengungkapan
eskpresi melalui musik.
C.
MACAM JENIS SENI MUSIK
Seiring perkembangan zaman, macam
seni musik dapat dibagi menjadi tiga diantaranya:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan
leluhur yang menggambarkan identitas setiap daerah. Musik jenis ini menggunakan
bahasa dan instrumen yang berbeda-beda, tergantung bahasa dan instrumen yang
berkembang di daerah tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini cenderung memiliki
tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini ialah Apuse dari Papua.
2. Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik
yang bersifat dinamis, terus mengikuti perkembangan zaman. Seni musik ini sudah
dipoles baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat
karena mengikuti pola pikir musisinya dan juga sentuhan teknologi pada
instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa
batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.
3. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari
instrumen musik sejenis ukulele. Karena dalam penyajiannya menggunakan
instrumen ini, makanya disebut musik keroncong. Pada dasarnya musik ini
merupakan jenis musik Indonesia yang memiliki keterkaitan dengan musik fado
milik bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang Sutra dari Ismail
Marzuki.
Ditinjau dari jenisnya, seni musik
dapat dibedakan menjadi:
1. Pop (Populer)
Jenis musik yang paling populer.
Berkembang pada tahun 1950-an dan merupak bentuk modern dari rock and roll.
2. Rock
Jenis musik ini berkembang dari
pengaruh musik blues, jazz, klasik, dan lainnya pada tahun 1950-an. Jenis musik
rock berasal dari AS dan penyajiannya fokus pada gitar listrik.
3. Dangdut
Aliran musik ini berasal dari Melayu
dan berkembang sekitar tahun 1940-an. Jenis musik ini merupakan musik andalan
di Indonesia.
4. RnB
Jenis musik ini merupakan genre yang
cukup populer pada tahun 1940 di Afrika-Amerika. Satu band RnB biasa dilengkapi
dengan satu atau dua gitaris, vokalis, saxophone, bass, dan drum.
5. Hip Hop
Aliran musik yang terdiri dari irama
dan bergaya, biasanya terdapat rap dan vokal ritmis. Dalam pertunjukannya,
vokalis tampil dengan vokal jenis musik pada umunya tetapi ritme yang berbeda.
6. Country
Jenis musik country berkembang di AS
selatan dan Georgia pada tahun 1920. Karaketristik musik ini ialah menggunakan
instrumen string dan koboi.
7. Blues
Jenis musik ini khas dengan lirik
awalnya yang hanya terdiri dari satu baris yang diulang 4 kali. Jenis musik
blues berkembang pada abad ke-19 di Afrika-Amerika.
8. Jazz
Aliran musik ini memiliki alunan yang
merdu dan berkembang pada akhir abad ke-19 di Afrika-Amerika. Jenis musik
ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Afrika Barat dan Eropa.
9. Klasik
Jenis musik klasik sudah ada sejak
abad ke-11 dalam tradisi musik Barat. Tokoh jenis musik ini yang terkenal ialah
Beethoven.
10. Reggae
Jenis musik ini berkembang dari
pengaruh jenis musik jazz dan RnB. Elemen yang paling membedakan reggae dengan
jenis musik lain ialah ritme offbeat yang berasal dari gitar ataupun
piano. Jenis musik ini berasal dari Jamaika pada akhir tahun 1960-an.
11. Elektronik
Aliran musik ini sepenuhnya
memanfaatkan teknologi elektronik dalam penyajiannya, misalnya gitar listrik,
organ hammound, dan lainnya.
D.
UNSUR SENI MUSIK
Unsur-unsur dalam sebuah seni
sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya sebuah seni merupakan
kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
UNSUR SENI MUSIK
|
1. Melodi
Melodi merupakan tinggi rendah dan
panjang pendeknya nada dalam seni musik. Melodi yang baik ialah melodi yang
memiliki intervalnya dapay terjangkau setiap alat musik ataupun suara manusia,
artinya tidak terlalu tinggi atau rendah. Melodi terdiri dari pitch, durasi,
dan tone. Bagi seniman, melodi merupakan media yang penting dipelajari untuk
mengungkapkan sebagian atau seluruh nada-nada. Untuk menghasilkan melodi, para
pemusik akan menggunakan instrumen seperti gitar, piano, bonang, perkusi, dan
lainnya.
2. Irama
Irama atau ritme merupakan pergantian
panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-lembutnya suatu nada atau bunyi
dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat pengulangan bunyi. Irama akan
menentukan ketukan dalam musik. Ritme dapat dirasakan dengan mendengarkan
sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat melahirkan pola irama. Pola irama
ini akan memberikan perasaan ritmis pada seseorang.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik yang
berupa ketukan atau ayunan berulang secara teratur diwatu yang bersamaan.
Penulisan birama dalam bentuk pecahan. Birama dibagi dua, yaitu birama bainar
(birama yang penyebutnya genap, misal 2/4,3/4, dan seterusnya dan birama
ternair (biraman dengan penyebut ganjil, misal 2/3,4/3, dan seterusnya).
4. Harmoni
Harmoni merupakan keselasaran paduan
bunyi dan dimainkan sebagai iringan musik. Harmoni memiliki elemen interval dan
akor. Interval merupakan susunan nada yang bila dibunyikan serentak akan
terdengar harmonis, sedangkan akor akan mengiringi melodi. Harmoni memberi
nilai, bobot dan bentuk tabuh dalam jalinan sebuah melodi sehingga harmoni yang
baik akan menjadikan sebuah lagu menjadi indah.
5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan nada
yang disusun berjenjang membentuk tangga dan dimainkan sebagai unsur penting
dalam pertujukan seni musik. Tangga nada terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la,
si, do. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Tangga diatonik, yaitu
tangga nada yang terdiri dari tujuh nada pokok dengan dua jenis jarak (1/2 atau
1).
·
Tangga pentatonik, ialah
tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok saja dengan interval-interval
tertentu.
6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya
sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan maka nilai tempo dari sebuah
lagu akan semakin besar. Ukuran untuk menentukan tempo ialah beat, yaitu ketukan
dasar yang digunakan untuk menghitung banyaknya ketukan dalam satu menit.
Satuan dari beat ialah MM
atau Metronome Malzel,
yaitu alat pengukur tempo yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat,
sedang, dan cepat.
Tempo dibedakan menjadi 8,
diantaranya Allergo (cepat, Vivace (lebih cepat), Presto (cepat sekali(,
Moderato (sedang agak cepat), Andante (sedang), Andagio (lambat), Lento (lebih
lambat), dan Largo (lambat sekali).
7. Dinamik
Untuk menciptakan suatu musik tidak
terdengar monoton dan datar, maka suatu musik harus memiliki tingkatan keras
dan lembutnya suatu nada. Hal ini tercipta dari bagaimana pemusik memainkan
alat musiknya. Tingkatan nyaring dan lembut dalam memainkan sebuah nada disebut
sebagai unsur dinamis. Unsur ini menjadi unsur terkuat yang menggambarkan emosi
dan perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni musik, baik nuasa sedih,
agresif, riang ataupun datar.
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna
bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan unsur ini sangat bergantung
pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen. Misalnya saja, timbre
yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan nada yang
sama.
9. Ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan perasaan
hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu rasa sedih, kecewa, gembira,
cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang dibawakan, penyanyi
harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan melalui
lagunya.
E.
FUNGSI SENI MUSIK
Peranan seni musik, meliputi:
1. Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik
untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin mengungkapkan perasaan sedih, maka
pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan dan halus.
Sebaliknya, untuk meluapkan perasaan bahagia irama dimainkan secara cepat dan
menggebu-gebu.
2. Sarana hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur
karena jika dimainkan bersama sama akan menghasilkan suara yang ramai. Namun,
bagi segelintir orang musik dapat melalaikan pekerjaan sehari-harinya.
3. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang
kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola dan ritme yang sama,
sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan
menyulitkan penari.
4. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan
kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara spiritual, kenegaraan,
kematiaan, perkawinan, dan lainnya. Ada iringan musik dalam suatu upacara
menambah kekhidmatan suatu acara.
5. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat
banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses pembelajaran. Sekolah
menggunakan untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta tanah air melalui
lagu-lagu perjuangan.
6. Sarana terapi
Saat ini, musik banyak digunakan
sebagai terapi pasien dengan gangguan mental ataupun kelumpuhan organ tubuh.
Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem pola otak yang lelah
bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan pasca perang dunia
ke-II untuk memulihkan korban perang.
7. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang
ada pada semua individu yang mengiringi kepribadiannya dalam rangka pemenuhan
kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.
8. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana
bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan musik khusus
pertanda upacara akan dimulai.
9. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai
salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini diperoleh dengan menjual rekaman
hasil karya mereka dalam bentuk kaset atau CD ke pasaran. Selain itu, hasil
karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga dapat menjadi
penambahan penghasilan
Sumber: http://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Fungsi-Sejarah-Jenis-dan-Unsur-Seni-Musik-adalah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar