Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Makna doa Rosario
Doa Rosario adalah doa renungan
Doa Rosario adalah doa
renungan. Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para
pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Pemahaman
dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan
pimpinan Gereja:
1. Doa rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi
Kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah doa
renungan yang khas. (Surat Apostolik Rosarium Virginis
Mariae no. 5)
2. Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk
mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan
misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik
Novo Millennio
Ineunte sebagai "latihan kekudusan" yang sejati. Kita
memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. (No. 32: AAS 93
(2001), 288)
3. Doa Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa
unsur renungan, doa Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa
Rosario menjadi ibarat tubuh tanpa jiwa, dan ada bahaya bahwa pendarasannya
akan menjadi pengulangan kata-kata secara mekanis. Ini bertentangan dengan
anjuran Yesus: 'Dalam doamu, janganlah kamu
bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.
Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan' (Mat
6:7). Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan
tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan
Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156;
RPM no. 12)
Doa Rosario adalah ringkasan Injil
Doa Rosario adalah
"ringkasan Injil", karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan
sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil;
mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai
dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan.
Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa baru, yakni peristiwa terang,
doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih utuh. Kini renungan Rosario
mencakup: peristiwa-peristiwa sekitar inkarnasi dan masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa
gembira), peristiwa-peristiwa amat penting dalam pelayanan Yesus di
hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa-peristiwa sekitar
sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kenangan akan
kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia). (RPM no. 19)
Doa Rosario adalah doa Kristologis
Doa Rosario adalah
salah satu doa Kristiani yang sangat Injili, yang intinya adalah renungan
tentang Kristus. Sebagai doa Injil, Rosario dipusatkan pada misteri inkarnasi
yang menyelamatkan, dan memiliki orientasi Kristologis yang gamblang. Unsurnya
yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai. Tetapi
puncak dari Salam Mariasendiri
adalah nama Yesus. Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat,
"Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu," maupun dari salam
ibu Yohanes Pembaptis,
"Terpujilah buah tubuhmu" (Luk 1:42). Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi
bingkai, dimana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang
ditampilkan lewat Rosario. (Paus Paulus VI, Anjuran Apostolik Marialis
Cultus, 2 Februari 1974, 46)
Untaian Rosario
Doa Rosario melahirkan
sebuah alat untuk menghitung jumlah doa Salam Maria yang didaraskan, yakni Rosario atau
kalung Rosario. Jari-jari tangan bergerak dari satu manik-manik ke satu manik-manik lainnya
sejalan dengan didaraskannya doa. Tanpa harus menghitung di dalam ingatan
jumlah doa Salam Maria yang
didaraskan, pikiran seseorang akan lebih bisa mendalami, dalam meditasi, peristiwa-peristiwa suci dalam Doa
Rosario.
Lima dekade rosario
meliputi lima kelompok sepuluh manik-manik, dengan tambahan manik-manik besar
pada tempat longgar sebelum tiap dekade-nya. Doa Salam Mariadiucapkan pada tiap manik-manik
dalam sebuah dekade, sementara doa Bapa Kami diucapkan pada manik-manik
besar. Sebuah peristiwa baru diumumkan dan didalami pada saat jari tangan
berhenti pada manik-manik yang besar.
Beberapa rosario,
terutama yang digunakan oleh beberapa ordo/tarekat keagamaan, memiliki lima
belas dekade, merujuk pada lima belas peristiwa suci tradisional
dari Doa Rosario. Baik rosario dengan lima maupun lima belas dekade semuanya
terikat pada sebuah untaian pendek, yang bermula pada sebuah Crucifix diikuti oleh sebuah manik-manik
besar, tiga manik-manik kecil dan sebuah manik-manik besar sebelum menyambung
pada keseluruhan rosario tadi. Pendarasan rosario dimulai pada untaian pendek,
mengucapkan Kredo Para Rasul (Aku Percaya) di Crucifix, satu doa Bapa Kami pada manik-manik besar pertama,
tiga doa Salam Maria pada
tiga manik-manik kecil berikutnya, dan doa Kemuliaan pada manik-manik besar
berikutnya. Pendarasan dekade-dekade rosario lantas mengikuti.
Walaupun menghitung
doa dengan menggunakan untaian manik-manik telah menjadi kebiasaan, Doa
Rosario nyatanya tidak mengharuskan penggunaan untaian manik-manik
tersebut. Doa ini bisa didaraskan dengan menggunakan alat-alat menghitung
lainnya, dengan menghitung menggunakan jari tangan seseorang, atau
menghitungnya tanpa alat apa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar